Effective Listening : 7 Hambatan dan Cara Mengatasinya
Effective Listening : 7 Hambatan dan Cara Mengatasinya
Effective
Listening alias keterampilan
mendengar selalu menghasilkan komunikasi yang efektif. Semakin sedikit
kualitasnya maka semakin tidak efektif komunikasi yang berhalan, yang biasanya
akan berdampak buruk pada produktivitas individu, tim dan organisasi. Situasi
ini biasanya berakibat pada konflik dan kesalahpahaman di antara anggota tim,
dan ini menciptakan lingkungan yang negatif.
Untungnya, kemampuan mendengar bisa dipelajari. Langkah
pertama adalah mengidentifikasi hambatan mendengarkan. Langkah kedua adalah
dengan sadar menerapkan tip yang diberikan di sini untuk mengatasi hambatan
tersebut.
Di sini Anda dapat menemukan 10 hambatan untuk dalam konteks Effective
Listening dan cara mengatasinya, sebagaimana ditulis oleh Srikanth Radhakrishna
(2009) :
EffectiveListening skills # 1 : Berbicara berlebihan
Keterampilan percakapan yang baik adalah aset, dan seseorang
dengan keterampilan ini lebih cenderung meraih kesuksesan profesional. Namun,
berbicara lebih dari yang dibutuhkan adalah penghalang komunikasi yang efektif.
Orang ragu untuk berinteraksi dengan orang yang berbicara berlebihan tanpa
mendengarkannya. Mereka mungkin juga bosan, dan pembicaraan yang berlebihan
bisa dianggap agresi.
Cobalah tips mengatasi kebiasaan ini :
·
Pikirkan sebelum Anda berbicara, dan jangan
berbicara jika Anda tidak penting untuk berkontribusi.
·
Berlatih pengendalian diri. Biarkan orang
lain berbicara.
·
Hindari mengganggu saat lawan bicara Anda
berbicara.
·
Berhati-hatilah dalam membuat obrolan tak
berguna demi bicara.
·
Ikut sambil menyampaikan pemikiran Anda.
·
Amati reaksi pendengar Anda saat berbicara.
EffectiveListening skills # 2 : Prasangka
Prasangka adalah praduga perasaan yang terbentuk sebelumnya,
yang biasanya tidak rasional. Prasangka sangat berbahaya dan berpotensi membawa
permusuhan ke dalam tim dan mematahkan semangat tim. Alasan untuk prasangka
bisa menjadi ras pembicara, agama, usia atau penampilan. Orang yang
berprasangka tidak akan berusaha mendengarkan dan mengerti.
Mengatasi prasangka sambil mendengarkan:
·
Menghormati orang lain atas pengetahuan dan
keterampilannya, terlepas dari latar belakang orang tersebut.
·
Lakukan upaya sadar untuk mengendalikan
pikiran Anda.
·
Secara sadar hindari mengambil "Saya
tahu apa yang akan dia katakan" saat orang lain berbicara.
Effective
Listening skills # 3 :Gangguan
Empat jenis gangguan utama adalah fisik, mental, pendengaran
dan visual. Inilah cara menghindari penghalang umum ini :
• Hadapi orang yang sedang berbicara.
• Pertahankan kontak mata saat lawan bicara Anda berbicara.
• Pastikan Anda merasa nyaman.
• Matikan ponsel.
• Lampiran yang berlebihan terhadap Keyakinan dan Nilai
Pribadi
Tidak masalah untuk memiliki keyakinan dan nilai pribadi,
namun keterikatan yang berlebihan terhadapnya akan berdampak negatif pada
kemampuan Anda untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Belajarlah
untuk menghargai kenyataan bahwa masing-masing dan setiap orang memiliki
keyakinan dan nilai dirinya sendiri.
Effective
Listening skills
# 4 :Kesalahpahaman
Ketidakmampuan untuk mendengar dengan benar adalah salah satu
dari banyak alasan untuk salah memahami apa yang pembicara coba komunikasikan.
Ketidakmampuan mendengar ini seringkali merupakan hasil prasangka. Untuk
menghindari kesalahpahaman, selalu klarifikasi dengan pembicara untuk
memastikan bahwa Anda sudah mengerti dengan benar.
EffectiveListening skills
# 5 : Mengganggu
Mengganggu percakapan dengan bahasa tubuh yang tidak benar
atau kata-kata yang tidak pantas akan berdampak negatif dalam komunikasi yang
efektif. Inilah beberapa tip untuk membantu Anda menghindari rintangan ini agar
bisa mendengarkan dengan efektif:
·
Dengarkan tanpa mengganggu saat lawan bicara
Anda berbicara.
·
Jika Anda ingin mengklarifikasi sesuatu,
gunakan bahasa tubuh yang tepat seperti mengangkat tangan Anda atau gunakan
kata-kata yang tepat (seperti "Saya minta maaf untuk mengganggu Anda
...").
Effective
Listening skills
# 6 : Berpura-pura
Bertindak seolah-olah dia sedang mendengarkan. Mungkin ada
beberapa kontak mata dan orang tersebut bahkan mungkin mengangguk, tapi pikiran
ada di tempat lain. Orang tersebut mungkin sedang memikirkan apa yang harus
mereka makan siang atau apa yang akan dipakai untuk pesta malam itu. Memukau
perhatian adalah kebiasaan bagi beberapa orang, namun hal itu menunjukkan
kurangnya rasa hormat dan ketidakjujuran.
Cobalah tips berikut ini:
·
Biasakan untuk mendengarkan dengan penuh
perhatian. Dianjurkan untuk mengasumsikan bahwa orang lain mengetahui sesuatu
yang mungkin tidak Anda ketahui.
·
Hindari berpikir tentang bagaimana membalas
saat lawan bicara Anda berbicara.
·
Kebiasaan ini bisa diatasi dengan mencatat
sementara lawan bicara Anda berbicara.
Effective
Listening skills
# 7 Membawa Emosi
Emosi menghalangi hambatan komunikasi yang efektif. Indera
pendengar tidak mungkin berfungsi pada tingkat optimal saat dia marah. Demikian
juga, tidak mungkin untuk memahami atau menghargai apa yang dikatakan pembicara
jika pendengarnya terlalu sedih.
Tip: Lebih baik menghindari percakapan saat Anda sedang marah
Tuhan menciptakan dua telinga dan satu mulut, itu berarti
Anda seharusnya mendegarkan dua kali sebelum berbicara satu kali.
Note : Silahkan share jika artikel ini bermanfaat.
Main Training Indonesia
Komentar
Posting Komentar